Other Recent Articles

Karena Engkau Begitu Berharga ...

By Unknown on Monday 9 July 2012 0 comments

KARENA ENGKAU BEGITU BERHARGA...

Seorang dokter bercerita :

Saya pernah belajar di Inggris. Tetangga sebelah rumah kami adalah seorang nenek tua yang berumur lebih dari 70 tahun. Keadaannya membuat sedih setiap orang yang melihatnya. Punggungnya telah membungkuk, tulangnya telah lemah dan kulitnya telah keriput. Walaupun demikian, ternyata dia tinggal sendirian dalam dinding-dinding rumahnya. Masuk dan keluar rumah, tanpa ada seorang pun yang bersamanya; anak maupun suami… Dia memasak sendiri makanannya. Mencuci pakaiannya. Rumahnya seakan-akan sebuah kuburan. Tidak ada yang tinggal di dalamnya selain dia, dan tidak juga seorang pun mengetuk pintu rumahnya.

Suatu hari, istriku mengundangnya ke rumah kami. Istriku menceritakan padanya bahwa Islam telah menjadikan laki-laki sebagai penanggung jawab bagi istrinya. Dia bekerja untuk istrinya, membelikan makanan dan pakaiannya, mengobatinya jika sakit, membantunya jika ada keluhan, sementara dia sebagai istri berdiam dalam rumahnya. Wajib bagi suami menafkahi istri dan mengayominya, bahkan wajib baginya melindungi kehormatan istri dan jiwanya…

Jika wanita tersebut dianugerahi anak, maka wajib bagi anak-anaknya untuk berbakti kepadanya dan tunduk kepadanya. Siapa yang durhaka kepadanya, maka manusia akan mencampakkannya sampai dia mau kembali berbakti kepada ibunya.

Jika wanita tersebut belum bersuami, maka wajib bagi ayah, saudara atau walinya untuk mengayomi dan melindunginya…

Nenek itu dengan penuh perhatian mendengarkan cerita istriku,, dengan penuh kekaguman dan keheranan.. Bibirnya bergetar saat menyebut tentang anak-anak dan cucu-cucunya yang tidak pernah lagi dilihatnya semenjak beberapa tahun lalu… Tidak ada seorang pun dari mereka yang mengunjunginya… Bahkan dia tidak tahu di mana mereka berada… Bisa saja dia meninggal, dikuburkan, terpanggang api, dan mereka sama sekali tidak mengetahui tentang keadaannya, karena dia tidak lagi berharga di mata mereka…

Istriku menyelesaikan ceritanya. Nenek itu pun berdiam sejenak dan kemudian dia berkata, “Hakikatnya,,, Wanita di negeri-negeri kalian adalah RATU,,, ya, Demi Tuhan…”.

Saudari yang Berbahagia…

Engkau di sisi kami adalah RATU…
Ratu yang untuknya darah ditumpahkan... Dan siapa yang terbunuh demi mempertahankan kehormatannya, maka dia adalah syahid… Untukmu nyawa ini dipersembahkan dengan murah, dan untukmu jua harta diinfakkan…

Karena engkau adalah Ratu yang suci dan mulia, maka seluruh laki-laki yang ada di sekelilingmu diperintahkan untuk menjagamu…

@ Dr. Muhammad al ‘Arifi dalam “Innahâ Malikah”
Sumber: Belajar Manhaj Salafy Diarsipkan:  www.faisalchoir.blogspot.com

Category: Kisah Islam , Muslimah

0 comments:

Post a Comment